Pemkot Surakarta larang warga nyalakan petasan saat nonbar Piala Asia

Pemerintah Kota Surakarta telah mengeluarkan larangan bagi warganya untuk menyalakan petasan saat menonton pertandingan Piala Asia secara bersama-sama atau yang biasa disebut nonbar. Larangan ini dikeluarkan sebagai upaya untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan selama acara nonbar berlangsung.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta, Budi Setiyono, mengatakan bahwa larangan menyalakan petasan saat nonbar Piala Asia merupakan langkah yang diambil untuk mencegah terjadinya kecelakaan atau gangguan kenyamanan selama acara berlangsung. “Kami mengharapkan agar warga dapat menikmati pertandingan sepak bola dengan aman dan nyaman tanpa adanya gangguan dari suara petasan yang bisa mengganggu ketenangan,” ujarnya.

Selain itu, larangan ini juga sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan hewan peliharaan yang sensitif terhadap suara petasan. Banyak hewan peliharaan yang merasa terganggu dan stres ketika mendengar suara petasan yang keras dan tiba-tiba. Oleh karena itu, dengan adanya larangan ini diharapkan dapat menjaga kesejahteraan hewan peliharaan di sekitar tempat nonbar.

Warga Kota Surakarta diharapkan dapat mematuhi larangan tersebut demi kebaikan bersama. Selain itu, pemerintah juga mengimbau agar warga menggunakan media sosial atau aplikasi streaming untuk menyaksikan pertandingan Piala Asia tanpa harus merayakan dengan menyalakan petasan. Dengan demikian, acara nonbar dapat berjalan lancar dan aman tanpa adanya gangguan dari suara petasan yang tidak diinginkan.

Dengan adanya larangan menyalakan petasan saat nonbar Piala Asia, diharapkan warga Kota Surakarta dapat menikmati pertandingan sepak bola dengan nyaman dan aman tanpa harus merasa khawatir dengan gangguan suara petasan. Selain itu, hal ini juga sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan hewan peliharaan di sekitar tempat nonbar. Semoga dengan adanya larangan ini, acara nonbar dapat berjalan lancar dan sukses tanpa adanya gangguan dari suara petasan.