Pemerintah gencarkan pilah sampah kurangi “food waste”

Pemerintah Indonesia semakin gencar dalam menggalakkan program pilah sampah guna mengurangi jumlah limbah masyarakat yang tidak terkelola dengan baik. Salah satu program yang sedang diusung oleh pemerintah adalah mengurangi “food waste” atau limbah makanan.

“Food waste” atau limbah makanan merupakan salah satu jenis limbah yang paling banyak dihasilkan oleh masyarakat. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia menghasilkan sekitar 300 ton limbah makanan setiap harinya. Hal ini tentu merupakan masalah yang serius karena limbah makanan tidak hanya mencemari lingkungan, namun juga merupakan pemborosan sumber daya alam yang berharga.

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan untuk mendorong masyarakat agar lebih bijak dalam mengelola limbah makanan. Salah satu cara yang dicanangkan adalah dengan melakukan pilah sampah, dimana masyarakat diharapkan untuk memilah limbah organik dan non-organik. Limbah organik dapat diolah menjadi kompos yang dapat digunakan kembali sebagai pupuk tanaman, sedangkan limbah non-organik dapat didaur ulang atau diolah menjadi produk baru.

Selain itu, pemerintah juga mendorong masyarakat untuk lebih hemat dalam mengelola makanan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membeli makanan sesuai kebutuhan, menyimpan makanan dengan baik agar tidak cepat basi, dan mengonsumsi makanan yang sudah hampir kadaluwarsa sebelum membuangnya.

Dengan adanya upaya ini diharapkan dapat mengurangi jumlah limbah makanan yang dihasilkan oleh masyarakat sehingga dapat mengurangi beban lingkungan dan juga mengurangi pemborosan sumber daya alam. Semua pihak diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam program ini demi menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.