Alasan anak perempuan lebih berisiko terkena lupus dibanding laki-laki
Lupus adalah penyakit autoimun yang dapat menyerang siapa saja, termasuk anak-anak. Namun, menurut penelitian, anak perempuan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena lupus dibandingkan dengan anak laki-laki. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa anak perempuan lebih berisiko terkena lupus:
1. Faktor hormon
Salah satu alasan utama mengapa anak perempuan lebih rentan terkena lupus adalah karena perbedaan hormon dalam tubuh mereka. Hormon estrogen, yang lebih dominan pada perempuan, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko terkena lupus. Estrogen diyakini dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan reaksi autoimun yang merusak jaringan tubuh.
2. Genetik
Selain faktor hormon, faktor genetik juga dapat memainkan peran dalam meningkatkan risiko anak perempuan terkena lupus. Penelitian telah menunjukkan bahwa ada kecenderungan genetik untuk penyakit autoimun, termasuk lupus, yang dapat diwariskan dari orang tua ke anak perempuan.
3. Lingkungan
Faktor lingkungan juga dapat mempengaruhi risiko terkena lupus pada anak perempuan. Paparan sinar matahari, infeksi virus, dan paparan bahan kimia tertentu dapat memicu reaksi autoimun dalam tubuh, yang pada akhirnya dapat menyebabkan lupus.
4. Stress dan kelelahan
Anak perempuan cenderung lebih rentan terhadap stres dan kelelahan, yang dapat memicu reaksi autoimun dalam tubuh. Kondisi stres kronis dan kelelahan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko terkena lupus.
Meskipun anak perempuan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena lupus, penting untuk diingat bahwa penyakit ini dapat diobati dan dikendalikan. Dengan perawatan medis yang tepat dan gaya hidup sehat, anak perempuan yang menderita lupus dapat tetap hidup normal dan sehat. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memperhatikan gejala lupus pada anak perempuan mereka dan segera berkonsultasi dengan dokter jika diperlukan.