Studi ungkap hubungan masalah tidur dengan ADHD pada orang dewasa
Sebuah studi terbaru telah mengungkapkan bahwa masalah tidur dapat berhubungan dengan gangguan perhatian dan hiperaktivitas (ADHD) pada orang dewasa. Gangguan tidur seperti insomnia dan sleep apnea telah dikaitkan dengan peningkatan risiko ADHD pada orang dewasa.
Penelitian ini dilakukan oleh para ilmuwan di University of California, Berkeley, yang menganalisis data dari lebih dari 15.000 orang dewasa yang mengikuti National Health and Nutrition Examination Survey. Mereka menemukan bahwa orang dewasa yang mengalami masalah tidur memiliki kemungkinan dua kali lipat lebih tinggi untuk memiliki ADHD dibandingkan dengan orang dewasa yang tidur nyenyak.
Menurut Dr. Michael Breus, seorang pakar tidur, gangguan tidur dapat memengaruhi fungsi otak dan memperburuk gejala ADHD pada orang dewasa. Ketidakmampuan untuk tidur nyenyak dapat menyebabkan masalah konsentrasi, impulsif, dan hiperaktivitas yang merupakan ciri khas ADHD.
Untuk mengatasi masalah ini, para ahli merekomendasikan untuk melakukan perubahan gaya hidup yang sehat, seperti menjaga pola tidur yang teratur, menghindari konsumsi kafein dan alkohol sebelum tidur, serta berolahraga secara teratur. Selain itu, terapi tidur dan konseling juga dapat membantu mengatasi masalah tidur yang terkait dengan ADHD.
Dengan mengetahui hubungan antara masalah tidur dan ADHD pada orang dewasa, diharapkan dapat membantu meningkatkan pemahaman dan pengelolaan kondisi ini. Penting untuk diingat bahwa masalah tidur bukan hanya sekadar gangguan tidur biasa, tetapi juga dapat menjadi indikasi adanya masalah kesehatan mental yang lebih serius seperti ADHD. Oleh karena itu, jika Anda mengalami masalah tidur yang berkepanjangan, segera konsultasikan dengan dokter atau ahli tidur untuk mendapatkan penanganan yang tepat.