Kembuhung, kearifan lokal kurangi limbah makanan

Kembuhung, kearifan lokal kurangi limbah makanan

Di tengah-tengah masalah global terkait dengan limbah makanan, masyarakat Indonesia memiliki kearifan lokal yang dapat membantu mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan. Salah satu contoh dari kearifan lokal ini adalah kembuhung, sebuah tradisi yang masih dijalankan oleh masyarakat di beberapa daerah di Indonesia.

Kembuhung adalah istilah yang digunakan untuk menyebutkan praktik memberi makan sisa-sisa makanan kepada hewan ternak, seperti ayam, sapi, kambing, dan babi. Praktik ini dilakukan dengan memberikan sisa-sisa makanan yang tidak terpakai kepada hewan ternak sebagai pakan tambahan. Dengan melakukan kembuhung, masyarakat dapat mengurangi jumlah limbah makanan yang dihasilkan, sementara hewan ternak juga mendapatkan tambahan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan kesehatan mereka.

Selain itu, dengan memberikan sisa-sisa makanan kepada hewan ternak, masyarakat juga dapat mengurangi penggunaan pakan ternak yang biasanya dibeli dari luar. Hal ini dapat membantu mengurangi biaya dan juga mengurangi dampak negatif dari produksi pakan ternak yang sering kali menggunakan bahan-bahan kimia dan menghasilkan limbah yang merusak lingkungan.

Kembuhung bukan hanya membantu mengurangi limbah makanan, tetapi juga menciptakan hubungan simbiosis yang saling menguntungkan antara manusia dan hewan ternak. Dengan memberikan makanan kepada hewan ternak, manusia juga mendapatkan manfaat dari hasil-hasil ternak tersebut, seperti daging, susu, telur, dan lain sebagainya.

Dalam menghadapi tantangan global terkait dengan limbah makanan, kearifan lokal seperti kembuhung dapat menjadi solusi yang sederhana namun efektif. Masyarakat perlu kembali menghargai tradisi-tradisi seperti kembuhung dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari agar dapat berkontribusi dalam mengurangi jumlah limbah makanan yang dihasilkan. Dengan demikian, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan untuk generasi yang akan datang.