Kekurangan vitamin D pengaruhi pemulihan patah tulang pada anak

Kekurangan vitamin D merupakan masalah yang sering terjadi pada anak-anak, terutama di Indonesia yang terkenal dengan cuaca tropisnya. Vitamin D memiliki peran yang sangat penting dalam proses pemulihan patah tulang pada anak. Tanpa cukup vitamin D, proses penyembuhan tulang dapat terhambat dan memperpanjang waktu pemulihan.

Vitamin D dikenal sebagai vitamin yang membantu penyerapan kalsium dalam tubuh. Kalsium sendiri merupakan mineral yang sangat dibutuhkan untuk pembentukan dan pemeliharaan tulang. Ketika anak mengalami patah tulang, tubuhnya membutuhkan kalsium dalam jumlah yang cukup untuk mempercepat proses penyembuhan. Namun, tanpa adanya vitamin D yang cukup, kalsium tidak akan bisa diserap dengan baik oleh tubuh.

Selain itu, vitamin D juga memiliki peran dalam mengatur proses peradangan dan pembentukan jaringan baru pada area patah tulang. Dengan kekurangan vitamin D, proses ini juga dapat terganggu dan memperlambat proses penyembuhan.

Kekurangan vitamin D pada anak-anak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya paparan sinar matahari, pola makan yang tidak seimbang, atau kondisi medis tertentu. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk memastikan anak mendapatkan asupan vitamin D yang cukup melalui makanan dan suplemen.

Beberapa sumber makanan yang kaya akan vitamin D antara lain ikan salmon, tuna, sarden, telur, dan produk susu. Selain itu, anak juga perlu diberikan waktu untuk berjemur di bawah sinar matahari pagi secara teratur, karena sinar matahari merupakan sumber utama vitamin D.

Dengan memastikan anak mendapatkan asupan vitamin D yang cukup, proses pemulihan patah tulang dapat berjalan dengan lancar dan cepat. Sebagai orangtua, penting untuk memperhatikan kebutuhan gizi anak agar mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat. Jaga pola makan dan berikan waktu untuk berjemur di bawah sinar matahari agar anak tetap sehat dan kuat.