Kejang pada anak akibat obat resep meningkat dua kali lipat di AS

Kejang pada anak akibat obat resep meningkat dua kali lipat di AS

Kejang pada anak adalah kondisi yang seringkali menimbulkan kepanikan bagi orang tua. Kejang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk efek samping dari obat resep yang dikonsumsi. Baru-baru ini, sebuah studi yang dilakukan di Amerika Serikat menemukan bahwa kasus kejang pada anak akibat obat resep meningkat dua kali lipat dalam kurun waktu lima tahun terakhir.

Studi yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics tersebut menunjukkan bahwa kasus kejang pada anak yang disebabkan oleh obat resep meningkat dari 3,1 kejang per 10.000 anak pada tahun 2013 menjadi 6,2 kejang per 10.000 anak pada tahun 2017. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam kasus kejang yang disebabkan oleh obat resep.

Para peneliti menduga bahwa peningkatan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan penggunaan obat resep pada anak-anak, perubahan dalam pola penggunaan obat, serta efek samping yang tidak diantisipasi dari obat-obatan tersebut. Beberapa obat resep yang diketahui dapat menyebabkan kejang pada anak antara lain obat antihipertensi, obat antidepresan, dan obat-obat lain yang memengaruhi sistem saraf.

Kejang pada anak merupakan kondisi serius yang memerlukan penanganan medis segera. Jika anak mengalami kejang setelah mengonsumsi obat resep, segera hubungi dokter atau tenaga medis terdekat. Selain itu, orang tua juga perlu memperhatikan dosis obat yang diberikan kepada anak serta memahami efek samping yang mungkin terjadi.

Sebagai orang tua, penting untuk selalu berkomunikasi dengan dokter tentang obat-obatan yang diberikan kepada anak dan memastikan bahwa dosis obat sesuai dengan rekomendasi dokter. Selain itu, selalu perhatikan gejala-gejala yang muncul setelah anak mengonsumsi obat, termasuk kejang, dan segera hubungi dokter jika terjadi sesuatu.

Dengan meningkatnya kasus kejang pada anak akibat obat resep, penting bagi orang tua dan tenaga medis untuk meningkatkan kesadaran akan risiko ini. Melalui edukasi dan pemantauan yang baik, diharapkan kasus kejang akibat obat resep pada anak dapat diminimalkan dan anak-anak dapat tetap sehat dan aman dalam mengonsumsi obat-obatan.