IDAI tekankan pentingnya stimulasi cegah anak terlambat bicara

Asosiasi Dokter Anak Indonesia (IDAI) kembali menekankan pentingnya stimulasi untuk mencegah anak terlambat bicara. Anak terlambat bicara adalah kondisi dimana anak mengalami keterlambatan dalam perkembangan kemampuan berbicara dan berkomunikasi secara verbal.

Stimulasi adalah proses atau rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk merangsang perkembangan anak, termasuk dalam hal ini kemampuan bicara. Dengan memberikan stimulasi yang tepat dan teratur, anak akan lebih cepat dan lancar dalam mengembangkan kemampuan berbicara mereka.

Menurut IDAI, stimulasi yang efektif dapat dilakukan sejak usia dini, yaitu sejak bayi lahir. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk merangsang perkembangan bicara anak antara lain adalah dengan berbicara secara langsung kepada anak, membacakan cerita, menyanyikan lagu-lagu anak, dan bermain interaktif dengan anak.

Selain itu, IDAI juga menyarankan orangtua untuk memperhatikan pola bicara anak dan segera mengkonsultasikan ke dokter anak jika terdapat tanda-tanda keterlambatan bicara. Tanda-tanda tersebut antara lain adalah anak sulit berbicara, tidak merespon saat diajak bicara, atau memiliki pola bicara yang tidak sesuai dengan usianya.

Dengan memberikan stimulasi yang tepat dan berkualitas, serta dengan mengenali tanda-tanda keterlambatan bicara sejak dini, diharapkan anak dapat mengembangkan kemampuan bicara mereka secara optimal. Hal ini akan berdampak positif pada perkembangan sosial dan emosional anak di kemudian hari.

Oleh karena itu, penting bagi orangtua dan juga tenaga kesehatan untuk bekerjasama dalam memberikan stimulasi yang sesuai untuk mencegah anak terlambat bicara. Dengan demikian, diharapkan anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, termasuk dalam kemampuan berbicara dan berkomunikasi.