Wisatawan di Labuan Bajo usai erupsi Lewotobi sudah dievakuasi

Pada hari Senin, 29 November 2021, sebanyak 166 wisatawan yang berada di Labuan Bajo telah dievakuasi setelah terjadi erupsi gunung Lewotobi di Pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur. Erupsi tersebut mengakibatkan terganggunya aktivitas pariwisata di kawasan Labuan Bajo, yang merupakan salah satu destinasi wisata terkenal di Indonesia.

Erupsi gunung Lewotobi terjadi pada Minggu malam, 28 November 2021, dan mengakibatkan hujan abu tebal yang menyelimuti sebagian wilayah Pulau Lembata. Hal ini membuat sejumlah wisatawan yang berada di Labuan Bajo khawatir akan keselamatan mereka dan memutuskan untuk dievakuasi dari kawasan tersebut.

Para wisatawan yang dievakuasi tersebut berasal dari berbagai negara, termasuk Australia, Belanda, Jerman, dan lain-lain. Mereka dievakuasi menggunakan kapal laut dan pesawat terbang untuk meninggalkan Labuan Bajo dan kembali ke negara asal mereka.

Meskipun terjadi evakuasi, pihak berwenang memastikan bahwa situasi di Labuan Bajo saat ini sudah aman dan tidak ada ancaman dari erupsi gunung Lewotobi. Para wisatawan yang masih berada di kawasan tersebut diharapkan tetap tenang dan mengikuti petunjuk dari pihak berwenang untuk menjaga keselamatan mereka.

Erupsi gunung Lewotobi menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya kehati-hatian dalam menjelajahi alam. Sebagai wisatawan, kita perlu selalu memperhatikan kondisi lingkungan sekitar dan mengikuti instruksi dari pihak berwenang untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.

Semoga kejadian erupsi gunung Lewotobi ini dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih memperhatikan keselamatan dan keamanan saat melakukan perjalanan wisata. Semoga Labuan Bajo segera pulih dari dampak erupsi gunung Lewotobi dan kembali menjadi destinasi wisata yang ramah dan indah.