Panduan mengurangi risiko stroke – ANTARA News

Stroke adalah salah satu penyakit yang dapat menyerang siapa saja, tanpa pandang usia atau jenis kelamin. Menurut data dari Kementerian Kesehatan Indonesia, stroke merupakan penyebab kematian nomor dua di Indonesia setelah penyakit jantung. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk lebih memahami cara mengurangi risiko terkena stroke.

Ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena stroke, di antaranya adalah tekanan darah tinggi, kadar kolesterol yang tinggi, diabetes, merokok, obesitas, dan gaya hidup tidak sehat. Berikut adalah panduan untuk mengurangi risiko terkena stroke:

1. Jaga tekanan darah dan kadar kolesterol Anda. Tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko terkena stroke. Pastikan untuk memeriksakan tekanan darah dan kadar kolesterol secara rutin dan mengikuti anjuran dokter untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.

2. Kontrol gula darah jika Anda memiliki diabetes. Diabetes dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan saraf, sehingga meningkatkan risiko terkena stroke. Pastikan untuk mengikuti pengobatan dan pola makan yang sehat untuk mengontrol gula darah Anda.

3. Berhenti merokok. Merokok dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko terkena stroke. Jika Anda merokok, segera hentikan kebiasaan tersebut dan minta bantuan dari ahli kesehatan jika diperlukan.

4. Menjaga berat badan ideal. Obesitas dapat meningkatkan risiko terkena stroke, karena berat badan berlebih dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol yang tinggi. Pastikan untuk menjaga pola makan yang sehat dan rutin berolahraga untuk menjaga berat badan ideal.

5. Mengonsumsi makanan sehat. Makan makanan yang mengandung serat tinggi, rendah lemak jenuh, dan kaya akan antioksidan dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah Anda. Hindari makanan yang mengandung garam dan gula berlebih, serta makanan cepat saji.

Dengan mengikuti panduan di atas, kita dapat mengurangi risiko terkena stroke dan menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah kita. Ingatlah bahwa pencegahan selalu lebih baik daripada mengobati, jadi mulailah gaya hidup sehat sekarang juga untuk mengurangi risiko stroke. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.