Benarkah setelah terkena DBD seseorang tidak akan terinfeksi lagi?
Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. DBD dapat menyebabkan gejala yang parah, seperti demam tinggi, nyeri sendi, muntah, dan bahkan dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan cepat.
Salah satu pertanyaan umum yang sering muncul mengenai DBD adalah apakah seseorang yang pernah terkena penyakit ini akan kebal dan tidak bisa terinfeksi lagi di masa depan. Sebenarnya, kebalitas seseorang terhadap virus dengue setelah terkena DBD tidaklah mutlak.
Meskipun seseorang yang pernah terkena DBD bisa mendapatkan kekebalan sementara terhadap virus tersebut, namun kekebalan tersebut tidak bersifat permanen. Hal ini dikarenakan virus dengue memiliki empat serotipe yang berbeda, sehingga seseorang yang pernah terinfeksi oleh satu serotipe belum tentu kebal terhadap serotipe lainnya.
Selain itu, kekebalan yang diperoleh setelah terkena DBD juga dapat menurun seiring berjalannya waktu. Hal ini berarti seseorang yang pernah terinfeksi DBD bisa saja terinfeksi kembali jika terpapar oleh serotipe virus dengue yang berbeda atau jika kekebalannya sudah menurun.
Oleh karena itu, meskipun seseorang pernah terkena DBD, tetaplah penting untuk tetap waspada dan menerapkan langkah-langkah pencegahan agar tidak terinfeksi kembali. Langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan antara lain adalah membersihkan lingkungan dari tempat-tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, dan menggunakan obat anti nyamuk.
Dengan demikian, meskipun seseorang pernah terkena DBD, bukan berarti ia akan kebal terhadap penyakit ini untuk selamanya. Penting bagi kita semua untuk tetap waspada dan menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari penyakit DBD yang mematikan.